Jumat, 31 Januari 2014

Gong Xi Fa Cai Colouring



Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".


COLOURING IMLEK





Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api. Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok seringkali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2009 masehi "Tahun Tionghoa" dapat jadi tahun 4707, 4706, atau 4646.



Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

Tanggal perayaan : Zodiac China

Hewan
Tanggal
Tikus
zǐ
19 Februari 1996
7 Februari 2008
Sapi
chǒu
7 Februari 1997
26 Januari 2009
Macan
yín
28 Januari 1998
14 Februari 2010
Kelinci
mǎo
16 Februari 1999
3 Februari 2011
Naga
chén
5 Februari 2000
23 Januari 2012
Ular
24 Januari 2001
10 Februari 2013
Kuda
wǔ
12 Februari 2002
31 Januari 2014
Kambing
wèi
1 Februari 2003
19 Februari 2015
Monyet
shēn
22 Januari 2004
8 Februari 2016
Ayam
yǒu
9 Februari 2005
28 Januari 2017
Anjing
xū
29 Januari 2006
16 Februari 2018
Babi
hài
18 Februari 2007
5 Februari 2019



Lampion merah digantung selama perayaan Tahun Baru Imlek sebagai makna keberuntungan. Kalender suryacandra Tionghoa menentukan tanggal Tahun Baru Imlek. Kalender tersebut juga digunakan di negara-negara yang telah mengangkat atau telah dipengaruhi oleh budaya Han (terutama di Korea, Jepang, dan Vietnam) dan mungkin memiliki asal yang serupa dengan perayaan Tahun Baru di luar Asia Timur (seperti Iran, dan pada zaman dahulu kala, daratan Bulgar).
Dalam kalender Gregorian (Masehi), Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari. Dalam kalender Tionghoa, titik balik mentari musim dingin harus terjadi di bulan 11, yang berarti Tahun Baru Imlek biasanya jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik mentari musim dingin (dan kadang yang ketiga jika pada tahun itu ada bulan kabisat). Di budaya tradisional di Cina, Lichun adalah waktu solar yang menandai dimulainya musim semi, yang terjadi sekitar 4 Februari.
Tanggal untuk Tahun Baru Imlek dari 1996 sampai 2019 (dalam penanggalan Gregorian) dapat dilihat di tabel di atas, bersamaan dengan shio hewan untuk tahun itu dan cabang duniawinya. Bersamaan dengan daur 12-tahun masing-masing dengan shio hewan ada daur 10-tahun batang surgawi. Setiap surgawi dikaitkan dengan salah satu dari lima elemen perbintangan Cina, yaitu: Kayu, Api, Bumi, Logam, dan Air. Unsur-unsur tersebut diputar setiap dua tahun sekali sementara perkaitan yin dan yang silih berganti setiap tahun. Unsur-unsur tersbut dengan itu dibedakan menjadi: Kayu Yang, Kayu Yin, Api Yang, Api Yin, dan seterusnya. Hal ini menghasilkan sebuah daur gabungan yang berulang setiap 60 tahun. Sebagai contoh, tahun dari Tikus Api Yang terjadi pada 1936 dan pada tahun 1996.
Banyak orang mengacaukan tahun kelahiran Tionghoa dengan tahun kelahiran Gregorian (Masehi) mereka. Karena Tahun Baru Imlek dapat dimulai pada akhir Januari sampai pertengahan Februari, tahun Tionghoa dari 1 Januari sampai hari imlek pada tahun baru Gregorian tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sebagai contoh, tahun ular 1989 mulai pada 6 Februari 1989. Tahun 1990 dianggap oleh beberapa orang sebagai tahun kuda. Namun, tahun ular 1989 secara resmi berakhir pada 26 Januari 1990. Ini berarti bahwa barang siapa yang lahir dari 1 Januari ke 25 Januari 1990 sebenarnya lahir pada tahun ular alih-alih tahun kuda.

 

Sejarah



Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian). Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun Tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang. Tahun pertama Tahun Baru Imlek/Yinli dihitung berdasarkan tahun pertama kelahiran Kongfuzi (Confucius), hal ini dilakukan oleh Kaisar Han Wudi sebagai penghormatan kepada Kongfuzi yang telah mencanangkan agar menggunakan sistem penanggalan Dinasti Xia dimana Tahun Baru dimulai pada tanggal 1 bulan kesatu. Oleh sebab itu sistem penanggalan ini dikenal pula dengan Kongzili.

 

Mitos atau Mitologi Tahun Baru Imlek



 Puisi Tahun Baru Imlek tulisan tangan ditempel pada pintu ke rumah orang, di Lijiang, Yunnan, Cina.
Menurut legenda, dahulu kala, Nián () adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain, dari bawah laut), yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri merka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. DIpercaya bahwa melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen. Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat pengurisan Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián (Hanzi tradisional: 過年; Tionghoa: 过年), yang berarti "menyambut tahun baru", secara harafiah berarti "mengusir Nian".
Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa. Nian pada akhirnya ditangkap oleh 鸿钧老祖 atau 鸿钧天尊 Hongjun Laozu, seorang Pendeta Tao dan Nian kemudian menjadi kendaraan Honjun Laozu.

 

Makna Simbolis
·      Warna merah :  kebahagiaan dan semangat hidup
·  Simbol ikan :  lambang ke limpahan berkat kasih yang menghidupkan. Dengan memasang gambar ikan atau memakan ikan, mereka mengharap datangnya kelimpahan itu.
·  Harmoni dan kasih : anggota keluarga berkumpul, saling berbagi dan menyemangati

 

 

Tahun 2014 masuk kedalam golongan Shio Kuda. Lalu,
apa jenis Kudanya?




Dalam perhitungan ilmu Ba Qi, Kuda Tahun 2014 adalah Kuda dalam Awan. Agaknya, leluhur kita mendapatkan petunjuk dari Sang Pencipta. Tuhan yang Maha Esa memberikan misteri sekaligus makna yang semestinya kita pahami.
Ada banyak jenis Shio Kuda, namun julukan "Kuda Dalam Awan" sulit ditemukan dalam suatu periode perhitungan ilmu China kuno. Memang, banyak versi yang membuat suatu prediksi tentang perihal yang terjadi dan juga penamaannya. Namun, melalui pembelajaran dari ilmu leluhur turun-temurun, maka makna yang terkandung "Kuda Dalam Awan" adalah sebagai berikut:
1. Awan memberikan simbol ketidakpastian. Terkadang awan tampak cerah, lalu beberapa saat kemudian mendung dan akan turun hujan. Ini bisa juga diartikan bahwa sesuatu yang terjadi adalah sulitnya memegang janji ataupun perkataan dari manusia di permukaan bumi ini.

2. Tantangan awan yang tebal atau pun tipis seperti halnya manusia dengan kehidupan berkelompok. Manusia dalam kelompok itu terkadang kompak, namun juga bisa buyar bila diterpa angin kencang. Agaknya, kejadian seperti ini seperti suatu konspirasi yang terjadi pada elite politik saat ini. Kita bisa lihat banyak terjadi perang paradigma untuk menjatuhkan musuh dan saling bersekongkol.
3. Awan sulit dilawan. Besi yang keras dapat dibengkokkan atau dipatahkan. Namun, awan adalah sesuatu yang berwujud, hanya tak dapat dipegang atau diraih. Hanya angin yang dapat merubah awan dengan tiupan arah yang berbeda. Artinya, sesuatu yang diremehkan dan tak terlihat akan muncul kembali dan manusia menjadi terkesima dengan kejadian tersebut. Ini sungguh sesuatu hal yang berada di luar prediksi manusia.

Dalam mempelajari Ilmu China kuno, 5 Elemen merupakan faktor penentu dan penting sekali. Seperti contohnya bagian dari ilmu fengsui tentang kutub yang berlawanan dengan elemen diri sendiri akan mengakibatkan suatu kerugian dan penyakit. Demikian sebaliknya, bila elemennya tersusun sesuai dengan rumusan yang benar, maka orang tersebut akan merasakan keharmonisan dan ketentraman.

Tahun 2014 termasuk ke dalam elemen Kayu dan merupakan elemen Langit. Shio Kuda, elemen Kayu terpopuler diketahui oleh khalayak ramai. Namun, di dalam tahun ini terdapat elemen Bumi yaitu dari elemen Logam atau Emas. Elemen Langit dan Bumi memberikan arti tersendiri bagi kehidupan manusia. Ketika kedua elemen saling merugikan, maka di Bumi akan timbul bencana yang dashyat. Namun, tidak semua tempat akan terkena bencana.

Sementara itu, Elemen Kayu tidak dapat sinergi dengan elemen Logam. Kayu dirugikan oleh logam yang ibaratnya sebuah pedang memotong kayu. Kayu dirugikan dalam hal ini.

Elemen Kayu adalah simbolik alam semesta yang indah yang juga sekaligus juga mengerikan bila manusia banyak berbuat kesalahan. Sementara Logam melambangkan infrastruktur kuat yang terkandung di dalamnya. Maka, bila disuatu negara yang infrastrukturnya tidak memadai, maka kejadiannya adalah seperti pisau tumpul digunakan memotong kayu. Kayu tersebut tidak dapat dibentuk sesuai keinginan.

Adapun Elemen Bumi merupakan faktor dominan karena sekarang kita berada dalam alam nyata atau alam bumi. Di bumi ini Logam menghasilkan Air. Begitulah struktur yang ada dalam rumusan fengsui. Artinya, Air akan banyak di dalam tahun ini, yaitu ketika musim hujan tiba. Ini terlihat juga seperti kejadian di Amerika Serikiat, dimana hujan salju menutupi jalan hingga sulit dilalui.

Di sisi lain, energi positif atau unsur "Yang" juga berperan hebat dalam hal ini. Energi positif memberikan pembalikan terhadap kehidupan manusia bila manusia salah dalam perbuatannya. Nah, kira-kira, bagaimana peruntungan Anda tahun ini?

Penulis adalah Konsultan Hokiplus

Salam

 


Sekitar masa tahun baru orang-orang memberi selamat satu sama lain dengan kalimat:

Aksara Tionghoa Sederhana Tradisional =
"selamat dan semoga banyak rejeki", dibaca:
"Gōngxǐ fācái" (bahasa Mandarin)
"Kung hei fat choi" (bahasa Kantonis)
"Kiong hi huat cai" (bahasa Hokkien)
"Kiong hi fat choi" (bahasa Hakka)
"Xīnnián kuàilè" (新年快樂) = "Selamat Tahun Baru"



Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Memberikan Saran dan Kritik !!!